Kamis, 25 Mei 2017

SESIL JAGO BALAPAN

Membising dimalam itu saling mengejar dijalan kota. Mobil sport biru dan mobil sport berwarna hitam. Sesil dan Vido.
"Hayo!! Mau apa lo!!" Ungkap Sesil menghalangi laju mobil Vido, membanting stir kekanan.
Didepan Sesil ada truk menghalangi, sementara disana detikan lampu hijau sudah siap berganti menjadi merah. Sesil menahan sedikit laju memainkan gigi juga pedal gas. 9,8,7,6,5.. Bhuum!!.. Bhuuuuum!!.. Sesil berhasil melewati satu truk yang menghalanginya dan lolos dari jebakan lampu merah. "Yea.." Seru Sesil tersenyum. Pas, kurang dari satu detik.
Terkejut Sesil melihat Vido dengan berani menerobos lampu merah.
"Teeeet!!!" Suara mini bus dari arah kanan hampir ditabrak Vido. Polisi yang hadir disana bergegas mengejar Vido dengan mobilnya. Sesil melihat keadaan itu dari kaca sepion disebelah kanannya. Sesil tertawa panik.
Vido terus melaju kencang.
Melihat Vido membutuhkan bantuan Sesil menahan laju bersiap menghalang-halangi laju polisi yang masih mengejar Vido itu.

 Sesil melihat kebelakang mencari posisi yang tepat untuk melakukan aksinya. "Tenang gw mau selamatin lo teman." Gumam Sesil menanti waktu.
"Teeet!! Teeet!! Teeet!!" Terhentak Sesil menolehkan lagi pandangannya kedepan ternyata dihadapannya sedang ada mobil box terparkir mogok karena kecelakaan. Dengan panik Sesil membanting stir kekanan. Seketika mobil Sesil oleng menabrak tiang pembatas jalan. "Bruughh!! Lalu ia melayang berputar-putar hebat membuat banyaknya warga dijalan kota berteriak histeris melihatnya. "Bruughh!!"" Bruughh!!" Sesil mendarat dengan baik. Dewi fortuna masih berpihak padanya, dia selamat.
Melesat melintas Vido berhasil melaluinya. Sesil menghela nafas menahan shock. Vido disana terus melaju seraya mengangkat jari tengahnya tinggi-tinggi keluar jendela mengejek Sesil.
"Wah sialan." Ungkap Sesil kesal melihat itu.
Satu mobil polisi yang tadi mengejar mulai terlihat dibelakang.
"Saatnya memulai balapan yang sesungguhnya." Ungkap Sesil kembali membenarkan posisi duduknya.

 Mobil sport birunya tersebut sudah terlihat penyok.
SEKIAN MENIT KEMUDIAN
Sesil sudah berhasil mendekati laju mobil Vido yang tadi meninggalkannya.
"Bhuuuuuumm!!" Suara deru mobil Sesil masih terdengar sangar. Satu polisi yang mengejarpun sudah ambruk disana karena bertabrakan dengan sebuah taxi. Seorang pengemudinya sudah tergolek tak berdaya.
Vido tersenyum mendapati Sesil sudah berada dibelakangnya. Segera ia bersiap lagi.
Sesil buas menginjak pedal gas. Vido berkelak-kelok menghalangi laju Sesil. Keduanya berhasil menaklukan tikungan tajam yang berbelok kekiri.
Didepan mereka nampak ada mobil besar menghalang ditengah badan jalan.
Vido menyalip dari sebelah kanan dan Sesil menyalip dari sebelah kiri. Keduanya menyilang.
"Bhuuuum!! Bhuuuuum!!" Suara laju dari kedua mobil sport mereka. Vido masih unggul didepan.
Sesil dengan sigap memanfaatkan kelengahan Vido dan kini ia berada tepat disamping kanan Vido.
Menatap saling memberikan senyuman tantangan. Keduanya berjajar begitu lama.

 Memandang serius kedepan.
"Bhuuuum!! Bhuuuuum!!" Garis finish sudah terlihat menanti. Jalan yang mereka lalui sedang sepi dari pengendara lain disana ketika itu.
"Bhuuuum!! Bhuuuuum!! Bhuuuuuum!!" Sesil, Vido bersejajar menerjang garis finish. "Bhuuuuuuuuuum!!"
Sekian detik kemudian.
Sesil berhasil menjadi yang pertama menyentuh garis finish.
Vido memukul gagang stir, kesal.
Sesil tertawa senang terus melaju.


Oleh: Aan Sopian Anwar
Email: aansopiananwar@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar